Tujuan dari sertifikasi ini adalah untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang bertanggung jawab atas K3 di proyek konstruksi memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan potensi bahaya yang ada di tempat kerja.
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) – Setiap orang pada dasarnya membutuhkan sebuah perlindungan akan keselamatan dan kesehatannya, karena dengan begitu mereka bisa menjadi manusia yang selamat dan sehat secara fisik dan psikis untuk menjalani kehidupannya.
Menganalisa kasus kecelakaan, mengetahui faktor penyebabnya dan dapat menyiapkan laporan kecelakaan kepada pihak terkait.
Pengendalian Teknik, yaitu memanfaatkan teknologi atau peralatan untuk mengurangi risiko bahaya. Contohnya meliputi sistem ventilasi yang baik atau penggunaan mesin otomatis yang mengurangi interaksi manusia dengan bahaya.
yang tersertifikasi memiliki kompetensi dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan potensi bahaya di lingkungan kerja.
Sertifikat di atas bisa didapatkan setelah mengikuti serangkaian proses pelatihan selama beberapa hari, serta mengikuti uji kompetensi khusus untuk melegalkan perolehan sertifikat.
Sedangkan Mathis & Jackson mengatakan bahwa kesehatan kerja adalah perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cidera yang terkait pekerjaan, kesehatan adalah merujuk pada kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
Kedepannya, bidang K3 terus berkembang dan menghadapi tantangan baru, sehingga penting terus memperbarui pengetahuan dan berpartisipasi dalam pelatihan lanjutan. Dengan demikian, para Ahli K3 Umum BNSP bisa tetap relevan dan efektif dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja.
Sertifikasi Ahli K3 Umum Kemnaker tidak hanya memberikan pengakuan kompetensi, tetapi juga membantu menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Dengan demikian, profesi ini menjadi semakin penting dan berharga bagi organisasi-organisasi di Indonesia.
Ini termasuk pemahaman tentang prosedur isolasi listrik, penanganan kabel, dan pemeliharaan peralatan listrik agar tetap berfungsi dengan baik.
Kepatuhan terhadap Peraturan Keselamatan: Pelatihan P3K sering kali mencakup pengetahuan tentang peraturan keselamatan dan prosedur yang harus diikuti. Kepatuhan terhadap peraturan ini dapat membantu mencegah kecelakaan dan mengurangi risiko cedera.
Memiliki tenaga Ahli yang telah tersertifikasi Ahli K3 Umum merupakan kewajiban dari perusahaan, dimana perusahaan yang tidak memiliki Ahli K3 wajib untuk Adult males-instruction perwakilan karyawannya untuk mendapatkan sertifikasi ini. Selain biaya investasi yang tidak cukup murah, resiko kehilangan karyawan (karena resign) juga menjadi pertimbangan perusahaan dalam mengeluarkan biaya untuk sertifikasi ini – sehingga dalam proses recruitment, dengan kompetensi yang sama namun memiliki perbedaan dalam hal sertifikasi, akan lebih menuntungkan jika perusahaan merekrut individu yang telah tersertifikasi Ahli K3 Umum.
Kemandirian dan Keberlanjutan: Pelatihan P3K memberdayakan ahli K3 umum orang untuk menjadi lebih mandiri dalam mengatasi keadaan darurat. Pengetahuan ini juga dapat disebarkan kepada orang lain, menciptakan lingkungan kerja yang lebih siap dalam menghadapi kecelakaan atau bencana.
Berikut ini adalah berbagai hal yang terkait dengan serba serbi K3 yang kami sajikan dengan ringkas, jelas dan mudah dipahami.